Beranda | Artikel
Bab Memukul Paha Untuk Menegaskan
1 hari lalu

Bab Memukul Paha Untuk Menegaskan adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan kitab Al-Adabul Mufrad. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A. pada Senin, 17 Shafar 1447 H / 11 Agustus 2025 M.

Kajian Islam Tentang Bab Memukul Paha Untuk Menegaskan

Hadits terakhir dalam bab ini disebutkan oleh Imam al-Bukhari:

Musa telah mengajarkan kepada kami, ia berkata: Wahib telah mengajarkan kepada kami, ia berkata: Ja‘far telah mengajarkan kepada kami, dari ayahnya, dari Jabir Radhiyallahu ‘Anhu, ia berkata:

كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا كَانَ جُنُبًا، يَصُبُّ عَلَى رَأْسِهِ ثَلَاثَ حَفَنَاتٍ مِنْ مَاءٍ

“Apabila Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dalam keadaan junub, beliau menyiramkan tiga kali cidukan air ke kepalanya (tidak berlebih-lebihan).”

Al-Hasan bin Muhammad bin Ali berkata: “Wahai Abu Abdillah, rambutku lebih banyak dari itu (maksudnya tidak cukup tiga gayung air)!” Beliau (Jabir) pun menepuk paha Hasan dengan tangannya seraya berkata: “Wahai anak saudaraku!” (HR. Bukhari)

Ketika Jabir menyampaikan hadits ini, hadir pula Hasan bin Muhammad bin Ali bin Abi Thalib. Hasan adalah putra Muhammad bin Ali bin Abi Thalib, bukan dari Fatimah binti Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Setelah wafatnya Fatimah, Ali menikah lagi, salah satunya dengan ibu Muhammad. Muhammad dikenal dengan sebutan Ibnul Hanafiyyah karena ibunya berasal dari Bani Hanifah.

Kadang kala perlu adanya penegasan terhadap suatu penyampaian. Salah satu caranya adalah sebagaimana dilakukan Jabir bin Abdillah Radhiyallahu ‘Anhu, yaitu menepuk paha Hasan bin Muhammad sambil berkata: يَا ابْنَ أَخِي (Wahai anak saudaraku!).

Secara umur, Hasan berada di bawah Jabir bin Abdillah. Jabir berkata bahwa rambut Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam lebih banyak dan lebih indah daripada rambut Hasan, namun tiga siraman air sudah cukup untuk mandi junub.

Hanya saja kebiasaan menggunakan air secara berlebihan sering membuat seseorang merasa air secukupnya itu tidak cukup. Di Indonesia, karena melimpahnya sumber air, sebagian orang mandi dengan banyak gayung, padahal sebenarnya cukup dengan takaran sebagaimana dilakukan Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.

Jabir menegaskan bahwa alasan “rambut banyak” bukan alasan untuk menambah penggunaan air. Rambut Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam lebih lebat dan lebih bagus, tetapi beliau tetap mencukupkan diri dengan tiga siraman.

Allah memerintahkan untuk meneladani Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam:

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا

“Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu, yaitu bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) Hari Kiamat, serta banyak mengingat Allah.” (QS. Al-Ahzab [33]: 21)

Bagaimana penjelasan lengkapnya? Mari download mp3 kajian dan simak pembahasan yang penuh manfaat ini.

Download MP3 Kajian


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/55453-bab-memukul-paha-untuk-menegaskan/